wilujeng sumping

dari http://www.widgeo.net/

Minggu, 26 Februari 2012

my self

Karakter
 
Juz 26 dilambangkan dengan huruf Wawu. Berdasarkan urutan huruf hijaiyyah, wawu adalah huruf ke-26 . Pada struktur ‘ain, ‘ain ke-2berarti potensi, modal, waktu. Indikasi awal karakter orang yang berjuz 26 pandai mengatur waktu dan uang (modal).
Dengan kemampuan yang bersifat naluriah tersebut, ada baiknya ia menekuni bidang akuntansi atau hal-hal yang menyangkut pengelolaan keuangan. Ketekunan dan ketelitian serta sifat prudent (kehati-hatian)nya sangat berguna dalam mengelola uang. Dalam soal waktu, jika ia telah disibukkan oleh sebuah pekerjaan yang ia sukai maka ia akan lupa waktu. ia akan sibuk dan bekerja terus menerus tak kenal lelah. Hal ini bisa berdampak negatif terutama untuk kesehatannya.

Selain itu, surah Al Quran yang ke-26 adalah As Syu’araa, artinya para penyair. Orang yang membawa karakter juz 26 suka bertele-tele dalam menyampaikan keinginannya layaknya penyair yang menuangkan isi hatinya dalam untaian kata-kata yang indah. Unsur penyair dalam dirinya juga membuat ia sering beranganangan tinggi dan juga mendramatisir sesuatu. Namun, ia juga seorang retoris dan pandai merangkai kata-kata.
Secara empiris, jika orang yang berjuz 26 berjenis kelamin laik-laki, biasanya cenderung diam dan lebih banyak mengamati, sekalipun pada akhirnya ia bisa saja mendominasi pembicaraan. Lain halnya jika ia seorang wanita, ia cenderung mengobral kata-kata seakan-akan los tak ada remnya.

Boleh dikatakan ia agak cerewet. Ada 6 surah yang terdapat pada juz 26. Pertama surah Al Ahqaaf (46) : dari ayat 1 sampai 35. Al Ahqaaf berarti bukit-bukit pasir. Bukit yang kita ketahui rata-rata terdiri dari tanah dan bebatuan, namun terdapat pula bukit pasir yang biasanya hanya ada di padang pasir. Tidak seperti bukit yang berupa tanah dan bebatuan yang kuat dan kokoh, bukit pasir mudah sekali berpindah sesuai arah angin, terlebih jika terjadi angin badai, maka bisa dipastikan dalam waktu yang singkat dapat berubah tempat.
Penggolongan surah Al Ahqaaf dalam juz 26 secara simbolik menggambarkan karakter orang yang berjuz 26. Jika surah ini yang dominan, ia merupakan tipe orang yang mudah berubah pendirian dan cenderung ragu-ragu dalam mengambil sikap. Selain uraian makna Al Ahqaaf secara simbolik di atas, terkandung juga makna perpindahan tempat. Salah satu manfaat berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain yaitu mendapatkan pengalaman atau ide dan gagasan baru.
Boleh dikatakan, orang yang membawa karakter juz 26 kreatif dan inofatif. Ada saja yang ia kerjakan yang mungkin baru bagi orang lain. Hal ini bisa dimaklumi karena jumlah ayat dari surah Al Ahqaf 35 ayat, merujuk pada surah Faathir (pencipta).
Meski berubah tempat, namun kedudukannya masih sebagai bukit. Hal ini membuktikan bahwa orang juz 26 tergolong kaku dan tidak gampang merubah pendirian serta tidak siap menerima perubahan. Hal lainnya, perubahan yang dilakukan itu sebagai bentuk strategi dalam mengadaptasi lingkungan atau hal yang diterimanya. Jadi ada kecenderungan pandai berpurapura.
Kedua, surah Muhammad (47) : dari ayat 1 sampai 38. Banyak sekali makna dan hikmah yang bisa dipetik dari surah Muhammad pada juz 26 ini. Muhammad secara verbal merupakan bentuk maf’ul (objek) dari kata Hammada-yuhammidu-Tahmiidan, yang berarti memuji. Jadi Muhammad artinya orang yang terpuji.
Jika secara Psikologis surah ini merupakan kekurangan, maka orang yang berjuz 26 bisa jadi suka sekali dipuji bahkan bila menjadi parah ia bisa menjadi orang yang gila pujian., Muhammad adalah sosok manusia pilihan, akhlak dan tingkah lakunya membuat Sang Pencipta mengakui dan melegitimasi umat Islam untuk meneladani dan senantiasa menjadikan acuan serta pegangan hidup di dunia.
Beliau dengan sukses dan cemerlang dapat memerankan pemimpin Negara sekaligus pemuka agama dengan baik. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, beliau adalah seorang kepala keluarga yang ideal. Artinya, orang yang membawa karakter juz 26 dibekali kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin, baik dalam lingkup kecil maupun komunitas besar.
Salah satu julukan dari nabi Muhammad adalah Mudatsir (berselimut). Ada kalanya seorang juz 26 menjadi sosok yang pendiam dan tertutup dengan apapun yang ada pada airinya. Sehingga kesan misterius lekat pada dirinya. Dipadu dengan daya kreatifitasnya yang tinggi, kepemimpinannya bisa membuahkan hasil yang maksimal berupa rencana-rencana yang ditindaklanjuti dengan langkah nyata.
Hal ini didapatkan dari jumlah ayat surah Muhammad yang berjumlah 38. Surah ke 38 yaitu Shaad (dalam struktur ‘Ain berarti langkah awal atau rencana). Sudah selayaknya sebagai seorang pemimpin untuk berada di garis depan dalam memulai berbuat sesuatu. Memulai dalam arti memberikan contoh suri tauladan yang baik kepada yang dipimpinnya dan membuka diri terhadap segala sesuatu yang baru dan positif.
Dalam diri seorang yang berjuz 26 terdapat dorongan untuk selalu berbuat yang baru yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Bisa dikatakan ia orang yang aktif., mengingat surah keempat adalah Al Fath (48) dari ayat 1 sampai 29. Negatifnya, jika surah ini tidak dominan dalam dirinya maka ia akan menjadi seorang yang pasif dan cenderung menunggu peluang terbuka bagi dirinya.
Wajar, karena ayat Al Fath berjumlah 29, yaitu surah Al Ankabuut yang berarti laba-laba. Selain itu, setiap pendapatnya harus bisa diterima oleh siapapun. Hal inilah kesan tidak mudah mengalah sering ia tunjukkan. Surah berikutnya Al Hujuraat (49), dari ayat 1 sampai 18. Al Hujuraat artinya kamar-kamar. Orang yang membawa karakter juz 26 paling tidak bisa mencampuradukkan permasalahan. Segala sesuatu harus fokus dan menempati tempatnya masing-masing. ia memang konsisten dalam menerapkan prinsip tersebut, sehingga terkesan agak keras kepala. Tidak heran, karena ayat Al Hujuraat berjumlah 18, yaitu Al Kahfi.
Talenta atau modal dasar untuk menjadi seorang pemimpin dari surah Muhammad semakin dipertajam dengan adanya surah Qaaf (50), dari ayat 1 sampai 45, karena dalam struktur ‘Ain, huruf Qaaf juga bermakna pemimpin atau kepala. Tetapi, Qaaf juga bisa berarti pemikiran ulang. Seperti sudah dijelaskan diatas, bahwa orang yang berjuz 26 selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Jumlah ayat Qaaf yaitu 45 ayat. Surah ke 45 adalah Al Jatsiyah, artinya yang bertekuk lutut atau tunduk. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan menjadi seorang pemimpin. Nah, jika orang yang berjuz 26 menempati posisi sebagai bawahan, maka dapat dipastikan ia akan menjadi bawahan yang taat dan patuh pada peraturan atau atasan.
Negatifnya, jika ia tidak bisa mengontrol maka ia akan menuruti apa saja kata atasannya sekalipun salah atau melanggar aturan dan norma yang berlaku. Surah yang terakhir, Ad Dzariyaat ( 51), dari ayat 1 sampai 30. Surah ke 30 Ar Ruum. Ad Dzariyaat artinya angin yang menerbangkan (topan). Bak angin topan yang menerjang apapun yang di hadapannya, orang yang berjuz 26 mempunyai keberanian dalam hal berucap dan bertindak.
Memang terkadang cara bicaranya ceplas-ceplos tanpa rem. ia tipe orang yang tidak bisa memendam perasaannya. ia akan angkat bicara dan meluapkan isi hatinya tanpa memperdulikan siapa yang ia ajak bicara. Dalam hal bertindak pun begitu, ia tidak peduli dan cuek terhadap apapun kata orang tentang apa yang telah dan akan dilakukannya. Hal ini bisa menjadi kelebihan dan kekurangan.
BERDASARKAN TANDA ‘AIN
Ain 1
Angkanya adalah 1 (otak), 10 (perut, pencernaan), 1. Kombinasi ketiga angka tersebut merupakan indikasi bahwa orang yang membawa karakter juz 26 memiliki kemampuan untuk berpikir rumit atau sesuatu yang bersifat exact. Hal ini dikuatkan dengan keberadaan ain 37 (analisis lanjutan) pada ‘ain 1.
`Ain 1 bertalian dengan ain 19. Artinya, dengan kemampuannya tersebut, sudah selayaknya ia dapat memecahkan masalahnya dengan baik.
Ain 2
Angkanya adalah 2 (mata), 10 (perut), 2 (analisis, pengamatan). Ketiga angka tersebut merupakan gabungan angka yang menarik dan jarang terjadi pada juz yang lain. Hal ini membuktikan bahwa orang yang berjuz 26 mampu mengana-lisis permasalahannya dengan baik. Atau setidaknya merupakan gambaran bahwa ia selalu memakai pendekatan logika dalam memahami sesuatu.
Biasanya dalam menganalisis sesuatu, ia selalu merujuk pada pemikiran yang sudah ada dan mengacu pada aturan yang berlaku sehingga tidak liar, karena ‘ain 2 masih berhubungan dengan ‘ain 20 yang berarti aturan main. Dari meleburnya ‘ain 38 dengan ‘ain 2 bisa disimpulkan bahwa dengan cara tersebut, ia dapat mencapai tingkat pemahaman tertentu (sadar).
Ain 3
Angkanya adalah 3 (THT), 6 (sendi, syaraf, hukum), 3. Jika ‘ain ini dominan, maka orang yang berjuz 26 lebih bisa mengontrol pembicaraanya. Bergabungnya ‘ain 21 pada ‘ain 3 membuat ia lebih berhati-hati dan lebih banyak berpikir dengan siapa dan dalam kondisi bagaimana ia angkat bicara.
Jika pembicaraan tersebut menarik buat dirinya, maka yang terjadi sebaliknya, ia lebih cenderung banyak bicara dan sulit bagi dirinya untuk menghentikannya. ia akan menceritakan semua yang dia ketahui dengan hal itu.
Ain 4
Angkanya adalah 4 (tulang), 19 (pemecahan masalah), 4 (rangka). Dari tiga angka tersebut tergambar bagaimana orang yang berjuz 26 menghadapi sebuah masalah.
Begitu masalah timbul, maka secara naluriah tergambar langkah demi langkah bagaimana seharusnya ia pertama mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Ia juga mengacu pada target tertentu, karena ain 4 masih berhubungan dengan `ain 22 (target). Dengan kata lain, ia tidak merasa nyaman dan tenang dalam mengerjakan sesuatu sebelum mencapai tergetnya
`Ain 5
Angkanya adalah 5 (tangan), 11 (tali rasa), 1 (otak). Dalam mengerjakan sesuatu, ia dipengaruhi oleh suasana hatinya. Bila pekerjaan itu sesuai dengan hatinya, ia akan mengerahkan segala kemampuan yang dimiliknya. Sebaliknya, bila tidak sesuai ia akan bekerja asal-asalan atau bahkan tidak mengerjakannya sama sekali.
BERDASARKAN HALAMAN
Taktis
Taktis, dapat dipahami dengan menjumlahkan ayat yang terdapat dari halaman 1 sampai 6 juz 26 yaitu total berjumlah 60. Surah ke 60 adalah Al Mumtahanah yang berarti wanita yang diuji. Sederhananya, ia tipe orang yang tidak mudah percaya dengan kemampuan orang lain. Layaknya ingin mengangkat sebuah pegawai, ia akan mengadakan serangkaian tes untuk melihat kebisaan orang lain. Negatifnya, ia merasa bahwa ia yang paling bisa dan mengerti banyak hal.
Negatif/Positif
Negatif/positif, didapat dari menjumlahkan ayat yang terdapat pada halaman 7 sampai 13. Total ayatnya 67 yang merujuk pada surah Al Mulk dalam urutan surah Al Quran. Al Mulk artinya kerajaan. Kerajaan merupakan simbol formalitas dan birokrasi yang patriartik. Orang yang berjuz 26 menyukai formalitas tanpa terkecuali dalam hal berbusana.
Dalam bergaul pun tak ketinggalan, ia menganut aturan tertentu yang terkadang agak susah dimengerti oleh orang lain. Negatifnya, ia akan menerapkan aturan yang sama dengan aturan dirinya, sehingga terkesan memaksakan.
JALAN KELUAR
Jalan keluar, dapat diketahui dari jumlah ayat yang terdapat pada halaman 14 dan 15 juz 26, yaitu 41 ayat. Kalau angka 41 kita subtitusikan dalam ururtan surah Al Quran maka akan kita temukan surah Fushilat (yang dijelaskan). Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa orang yang berjuz 26 tidak mudah mempercayai sesuatu.
Baginya, sesuatu harus tampak sempurna dan jelas serta gamblang. Ketika berbicara sesuatu, ia tidak bisa focus dan tertuju pada suatu bahasan karena menurutnya sebuah masalah tidak bisa berdiri sendiri, artinya berkaitan antara satu dengan yang lain.
Dasar
Pada dasarnya orang yang membawa karakter juz 26 tipe pekerja keras, karena dasar yaitu jumlah ayat yang terdapat pada halaman 16 berjumlah 27. Kalau kita konversikan kedalam urutan surah Al Quran adalah An Nam! (semut).
Maknanya, ia juga pandai bersosialisasi dan bergaul serta cepat akrab sekalipun sama orang yang baru dikenalnya, karena ia memang tidak pernah pandang bulu dalam hal berkoresponden. Selain itu, ia juga mudah panik jika dihadapkan pada masalah yang tiba-tiba tanpa ia duga.
Kelemahan Fisik
Kelemahan fisik orang yang berjuz 26 terletak pada organ mata, syaraf dan jantung. Organ lain yang juga rentan terkena gangguan kesehatan adalah THT dan tenggorokan.
Kekurangan
Memegang prinsip kehati-hatian, kaku, mudah panik, tidak mudah percaya, merasa paling tahu, tak mudah dikalahkan.
Kelebihan
Konsisten, etos kerja tinggi, suka bergaul dan bersosialisasi, menyukai formalitas, kreatif, cermat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar